TIPS Menjaga Kadar Gula Darah agar Tetap Stabil
Mengulas sedikit tentang diabetes, ada banyak informasi yang
kita bisa peroleh baik itu melalui media masa cetak atau media elektronik
mengenai diabetes. Diabetes
terdiri atas dua jenis yaitu diabetes yang tergantung pada insulin dan yang
tidak tergantung pada insulin.
Tipe
1
Yang tergantung pada Insulin
Diakibatkan karena pankreas tidak dapat menghasilkan insulin
yang dibutuhkan oleh tubuh untuk memecah gula darah menjadi energi bagi sel-sel
tubuh, oleh karenanya tubuh memerlukan asupan insulin dari luar untuk membantu
tubuh memecah gula darah menjadi energi.
Menurut sumber-sumber yang saya dapatkan, diabetes tipe ini
tergolong yang paling parah dan kebanyakan diderita oleh anak-anak muda.
Tipe
2
Yang tidak tergantung pada Insulin
Diakibatkan karena produksi insulin oleh pankreas tidak
mencukupi atau karena disebabkan otot-otot dalam tubuh telah kebal terhadap
insulin sehingga terjadi gangguan dalam pengiriman gula ke dalam sel-sel tubuh. Kebanyakan orang terjangkit diabetes tipe
ini. Diabetes tipe II ini sering dijumpai ketika
seseorang telah menginjak dewasa dan kebanyakan penderitanya memiliki kelebihan
berat badan.
Ada
banyak cara untuk menerapkan pola hidup sehat, namun
bisa jadi cara yang saya terapkan tidak sesuai untuk Anda. Beberapa hal umum
yang bisa Anda coba untuk pertimbangkan seperti:
Mengurangi konsumsi nasi putih
Sudah menjadi tradisi di dalam masyarakat Indonesia kalau belum
makan nasi artinya belum makan. Anggapan semacam ini menyesatkan. Saya
memiliki pengalaman yaitu setiap kali habis makan nasi putih saya pasti
mengantuk. Itu karena kadar glikemik dalam nasi
sangat tinggi sehingga sebagian orang sehabis makan nasi putih dapat mengantuk.
Untuk mengatasi itu saya setiap hari membatasi mengkonsumsi nasi putih dengan cara mengantinya dengan beras jagung atau sesekali
mengantinya dengan ubi singkong yang telah dikukus. Sebenarnya beras merah
sangat baik karena kadar glikemik yang rendah tapi
karena harga yang cukup mahal saya menggantinya dengan beras jagung dan
singkong rebus. Anggapan bahwa nasi jagung dan singkong tidak
menyehatkan dan identik dengan makanan murahan harus segera dihapuskan.
Mengurangi konsumsi gula pasir
Seandainya
bisa hindari konsumsi gula pasir hingga 0%.
Gula pasir termasuk karbohidrat sederhana yang mudah dipecah
oleh tubuh untuk menjadi energi tapi tidak bertahan lama. Jika asupan gula di dalam tubuh terlalu banyak maka dapat
melemahkan organ pankreas dalam memproduksi insulin akibatnya ginjal dipaksa
untuk menyaring kelebihan gula dan mengeluarkannya melalui urin.
· Makan makanan yang beraneka ragam
Sayur,
ikan, buah-buahan dan karbohidrat yang bukan berasal dari nasi harus menjadi
menu harian kita. Dengan
memperbanyak variasi dalam menu makanan kita maka asupan serat yang diperlukan
oleh tubuh bisa terpenuhi. Hal ini dapat membantu
tubuh dalam mengontrol gula dalam darah kita.
· Olahraga
Kita
perlu berolahraga. Dengan berolahraga kelebihan
gula di dalam darah akan dibakar menjadi energi.
· Istriahat yang cukup serta menghindari stres
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa
tubuh kita bukanlah mesin yang dapat bekerja 24 jam non stop. Cukup istirahat dapat membantu organ-organ metebolisme dalam tubuh
bekerja dengan maksimal. Atasi stres dengan cara
meluangkan waktu untuk berekreasi dengan keluarga atau pasangan Anda,
mendengarkan musik yang menenangkan dan melakukan hobi yang Anda suka.
· Memeriksakan gula darah secara teratur
Sedikitnya
dua kali dalam setahun tidak ada salahnya jika Anda melakukan pemeriksaan gula
darah. Dengan cara ini Anda akan
bisa memiliki gambaran kondisi gula darah Anda.
Diabetes
dapat mengincar siapa saja mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Pola hidup yang sehat disertai dengan asupan makanan yang
diperlukan oleh tubuh dapat menghindarkan kita dari penyakit diabetes.
Jika Anda seperti saya memiliki gen turunan mudah terkena diabetes, tolong
diingat bahwa hal ini bukan berarti diabetes tidak dapat dikendalikan.