Benarkan Susu Dapat Menangkal Racun?
Banyak yang mengatakan, ketika seseorang menelan racun atau bahan
kimia berbahaya secara tidak sengaja, harus segera diberikan susu untuk
menawarkan racunnya. Benarkah demikian?
Menurut dr. Ariani Dewi Widodo, SpA(K), susu memang memiliki manfaat
untuk mengatasi keracunan. Tapi, susu hanya sebagai pertolongan pertama saja,
tidak dianjurkan sebagai terapi.
"Susu bukan menetralisir racunnya secara khusus. Susu bisa efek
dilusi, pengenceran. Jadi begitu racun masuk diberikan body water yang besar," kata Ariani
Dengan masuknya air yang banyak itu,
lanjut Ariani, maka racun akan menjadi encer, melalui saluran cerna, seperti
dibilas.
Susu ada kandungan laktosa, di
mana pada batas tertentu laktosa ini membantu mempercepat buang air. Mayoritas
orang Indonesia memiliki batasan terhadap asupan laktosa, sehingga ketika
konsumsi susu akan menimbulkan efek di perut seperti akan diare. Lewat
pembuangan inilah racun ikut terbuang.
Menggunakan air putih juga bisa
memberikan efek dilusi yang mengencerkan racun. Hanya saja efek mengeluarkan
dari tubuhnya tidak secepat susu.
"Tapi, ini bukan rekomendasi
terapi, kita tidak bisa bilang obatnya keracunan susu. Ini adalah manfaat susu
yang bisa kita gunakan untuk mengeluarkan racun," kata Ariani.
Tetap saja, korban keracunan harus
dibawa ke dokter. Dokter nantinya juga akan melakukan proses pembuangan racun
dengan mengisi lambung dengan cairan kemudian disedot dan proses ini dilakukan
berulang hingga racun benar-benar habis.