Bahaya Kelebihan Konsumsi Susu pada
Anak
Sebagai salah satu sumber nutrisi dan
energi yang baik, susu memang dapat melengkapi asupan gizi anak. Walau
demikian, bukan berarti anak boleh dibiarkan mengonsumsi susu secara
berlebihan, termasuk jika si kecil susah makan.
Pada anak usia balita, biasanya susu
yang banyak dipasarkan adalah susu formula yang berasal dari susu segar dan
ditambahkan dengan zat-zat lain. Walau kandungan susu formula tersebut mengacu
pada ASI, tetapi tidak akan pernah sama dengan ASI.
Kandungan nutrisi utama dalam susu sapi
antara lain lemak, kalsium, protein, dan vitamin D.
Dalam Panduan Pola Makan yang dikeluarkan ahli gizi di Amerika Serikat tahun 2015, disebutkan anak-anak sebaiknya mengonsumsi dua sampai tiga gelas kecil susu atau produk susu per porsi, tergantung pada usianya.
Dalam Panduan Pola Makan yang dikeluarkan ahli gizi di Amerika Serikat tahun 2015, disebutkan anak-anak sebaiknya mengonsumsi dua sampai tiga gelas kecil susu atau produk susu per porsi, tergantung pada usianya.
Sementara itu dalam Pedoman Gizi
Seimbang Indonesia, susu dimasukkan dalam kelompok protein bersama dengan
sumber protein hewani lain, seperti daging unggas, telur, ikan, dan sebagainya,
dengan jumlah yang dianjurkan 2-3 porsi perhari.
Menurut Angela Lemond, juru bicara
Academy of Nutrition and Dietics, konsumsi susu 5-6 gelas sehari untuk anak
berusia 5 tahun termasuk berlebihan.
Masalah yang timbul dari kelebihan
konsumsi susu ini adalah ketidakseimbangan nutrisi. Dr. Jonathon Maguire,
dokter anak dan peneliti di rumah sakit St.Michael's Toronto, Kanada, dalam
risetnya menemukan, anak berusia 2-5 tahun yang minum banyak susu memang kadar
vitamin D-nya meningkat, tapi cadangan zat besinya menurun.
Kurangnya kadar zat besi bisa memicu
anemia dan gangguan pada perkembangan otak. "Ketika anak hanya minum
sekitar dua gelas susu sehari, mereka mendapat asupan vitamin D yang cukup
tanpa zat besinya berkurang," kata Maguire.
Dia menjelaskan, kalsium dalam susu
diduga menghambat penyerapan zat besi yang berasal dari makanan lain. Susu sapi
sendiri biasanya memiliki kadar zat besi yang rendah, karena itu sering harus
ditambahkan kadarnya dalam susu formula.
"Anak-anak yang sudah kebanyakan
minum susu hanya memiliki kapasitas lebih kecil untuk makanan lain, akibatnya
anak tidak bisa mengonsumsi makanan yang mengandung berbagai zat gizi
lainnya," katanya.
Itu sebabnya konsumsi susu sesuai yang
direkomendasikan. Biasakan anak untuk mengonsumsi makanan dan minuman apa pun
dalam jumlah secukupnya, dan makan bervariasi makanan agar kebutuhan nutrisinya
tercukupi.