Minum Susu --- 5 Pantangan Saat Minum Susu
Susu memiliki banyak manfaat. Sering Minum Susu
banyak memberi manfaat bagi kesehatan. Tetapi dalam kehidupan sehari-hari kita
juga harus berhati-hati, bahwa ada sebagian makanan tidak boleh dimakan
bersamaan.
Dalam satu
jam sebelum dan sesudah minum susu, tidak cocok makan jeruk. Sebab protein di
dalam susu jika bertemu dengan tartaric acid yang terkandung dalam
jeruk, akan mengeras, dengan demikian akan mempengaruhi daya serap dan daya
cerna terhadap susu, pada saat yang sama juga tidak cocok mengonsumsi jenis
buah-buahan lain yang asam.
Protein
dalam susu 80% adalah protein dadih kental (casein), pada saat sifat
asam susu di bawah 4.6 ph, sejumlah besar protein dadih kental akan menjadi
melekat jadi satu, mengendap, sukar untuk menyerap dan mencernakan, yang gawat
mungkin akan mengakibatkan gangguan pada pencernaan atau akan berakibat
buang-buang air, itulah sebabnya ke dalam susu tidak boleh dicampurkan jus dan
minuman-minuman yang bersifat asam.
Susu
mengandung leucine (asam amino), bila dalam keadaan panas dimasukkan
gula akan bereaksi menjadi leucine fructosyl (radikal fluktosa) yang
beracun, dapat merusak tubuh orang. Susu segar dalam kondisi mendidih jangan
dicampur gula, tunggu agak dingin baru masukkan gula.
Susu
mengandung banyak protein dan kalsium, tetapi coklat mengandung asam oksalat,
bila keduanya dimakan bersamaan, akan menjadi kalsium yang bersifat non larut,
sangat mempengaruhi daya serap terhadap kalsium, akan menimbulkan gejala rambut
kering, buang-buang air, lambatnya pertumbuhan serta gejala-gejala yang lain.
Berikan jeda
setidaknya satu jam antara minum susu dengan mengkonsumsi obat. Karena, susu
dapat mempengaruhi tubuh dalam menyerap obat. Susu, dalam hal ini, akan
melapisi obat dengan membentuk semacam selaput. Akibatnya unsur-unsur yang
terkandung dalam susu, seperti kalsium, magnesium, dan lain sebagainya membantuk
reaksi kimia dengan obat. Reaksi kimia ini membuat materi obat tidak larut
dalam air. Hal ini mempengaruhi kemampuan daya buang dan daya serap terhadap
obat.